Da'i Pencuri - Ramadan Thoughts (5)

Di buku "Siyar A'lam Nubala" karangan Azzahabi, disebutkan dalam biografi Malik Bin Dinar, cerita tentang pencuri seperti berikut:

Suatu hari seorang pencuri masuk ke rumah Malik Bin Dinar, tetapi dia tidak mendapati sesuatu barang pun untuk diambil, maka kemudian Malik Bin Dinar memanggilnya dan berkata:
"Engkau tidak mendapatkan harta dunia khan?"
"Benar", jawab si pencuri.
"Apakah kamu ingin harta akhirat?" tanya Malik Bin Dinar.
"Iya" jawab si pencuri"

"Pergilah berwudhu' kemudian sholatlah dua rakaat".
Si pencuri menuruti perkataan Malik bin Dinar, dia kemudian mengambil wudhu, sholat dua rakaat dan duduk.
Sampai ketika tiba waktu sholat subuh, maka mereka berdua pergi ke masjid.
Ketika orang-orang bertanya kepada Malik Bin Dinar siapa orang itu, beliau menjawab: "Tadi dia datang untuk mencuri, tapi kita sekarang mencurinya!"

Berapa banyak orang-orang disekitar kita yang ingin mencuri ramadhan kita, dan menyibukkan waktu-waktu terbaik kita didalamnya untuk berzikir, membaca alqur'an, qiyamullail, kontrol diri, berkehendak bebas, dan transendensi atas naluri.

Apakah kamu bisa "mencuri" mereka ala pencurian Malik Bin Dinar, sehingga mereka malah berlomba-lomba denganmu dalam ketaatan dan kebaikan di bulan penuh berkah ini.

Apakah pernah terpikir dalam benak kita untuk "mencuri" orang-orang itu dari menonton sinetron menjadi membaca AlQur'an, dari obrolan ringan menuju taman-taman surga di masjid? siapa yang sudah pernah mencuri atau dicuri bi bulan ini?? *


Ngomong-ngomong.. nyambung topik tentang pencuri, ada satu lagi cerita:

Suatu hari seorang yang bernama Ali Hamdi, bertemu dengan Hasan Al-Banna dan bertekad untuk bergabung dengan pengajian beliau. Setelah berkenalan maka kemudian Hasan Al-Banna bertanya: "Ali pekerjaannya apa?"
Ali diam terpaku, tapi setelah didesak Hasan Al-banna, dengan malu-malu Ali Hamdi menjawab: "Aku dulu seorang pencuri".
Dengan muka berbinar Hasan Al-banna menyahut: "Ohh.. kebetulan jama'ah kita sedang kekurangan pekerjaan itu, insyaAllah kita akan manfaatkan keahlianmu untuk kepentingan dakwah"!

Singkatcerita, akhirnya Ali Hamdi bergabung dengan Jama'ah Hasan Al-banna, dan keahlian mencurinya benar-benar dapat berguna, terutama dalam suasana perang dengan Inggris, dimana Ali Hamdi menjadi salah satu pahlawan, ketika bisa mencuri banyak persediaan senjata Inggris untuk kemudian dipakai oleh temen-teman gerilyawan, dan bahkan diceritakan dia pernah mencuri sebuah kendaraan tank, yang malah membuat bingung kawan-kawannya.**

Demikian semoga kita bisa menjadi "pencuri-pencuri yang profesional seperti Ali Hamdi dan Malik Bin Dinar" :?!*&^%$


*diterjemah bebas dari sini.
**cerita Dr. Alauddin Abbas di sini.
gambar dari sini.