Kuwait 03 Agustus '06
Detik2 menjelang keberangkatanmu, suamiku...
Menjumpai: suamiku tercinta
Semoga dijaga Allah
Assalamualaikum warahmatullah..
Aku wasiatkan kepadamu wahai suamiku, juga diriku sendiri untuk senantiasa taat kepada Allah dan RasulNya, yang dengannya bisa menyelamatkan kita didunia dan diakhirat.
Diri ini begitu lemah, hingga airmata tak terasa telah mengalir mengiringi coretan pena diatas kertas ini
Suamiku... hampir satu tahun Allah telah menyatukan kita dalam Mitsaqan Ghalidza, mudah-mudahan kita bisa saling menjaganya, selama itu pula ternyata urusan recidency belum bisa selesai, Qaddarallah mawaa syaa'a fa'al.
Sebagai seorang muslim kita dituntut untuk bisa sabar dan bersyukur dalam segala ahwal. Doakan aku semoga bisa...
Suamiku... Aku minta maaf, selama satu tahun itu pula mungkin aku terlalu sering menuntut, atau terkadang kurang taat kepadamu, tapi ketahui dan ingatlah selalu bahwa aku mencintaimu karena Allah, dan kau ingin selalu kau bimbing, hingga kita dan juga anak-anak kita nanti insyaAllah selamat dunia akhirat.
Cahaya mataku...
Mungkin ini untuk pertama kalinya kita akan berjauhan, tak tahu apa yang aku rasakan, sedih karena untuk beberapa waktu aku sendirian, gembira karena engkau akan bertemu bunda dan keluarga yang berarti bundaku dan keluargaku juga... aku harus tangguh dan kuat. Kita jadikan perpisahan kecil ini sebagai latihan bahwasanya kita memang tidak akan selamanya bersatu. Akan ada 'Al Haq Al Yaqin" (kematian)... yang akan memisahkan kita dan kita tidak akan kuasa untuk menolaknya.
Doaku mudah-mudahan Allah senantiasa mengumpulkan kita dalam kebaikan, baik di dunia dan di akhirat...
aku benar-benar mencintaimu...
Kasihku...
benih cinta kita, dengan taufiq dariNya, tak terasa tumbuh begitu cepatnya, ia begitu aktif didalam rahimku, bahkan ia mungkin ingin keluar melihat bumi Allah, melihat kita... abi dan umminya...
Detik2 menjelang keberangkatanmu, suamiku...
Menjumpai: suamiku tercinta
Semoga dijaga Allah
Assalamualaikum warahmatullah..
Aku wasiatkan kepadamu wahai suamiku, juga diriku sendiri untuk senantiasa taat kepada Allah dan RasulNya, yang dengannya bisa menyelamatkan kita didunia dan diakhirat.
Diri ini begitu lemah, hingga airmata tak terasa telah mengalir mengiringi coretan pena diatas kertas ini
Suamiku... hampir satu tahun Allah telah menyatukan kita dalam Mitsaqan Ghalidza, mudah-mudahan kita bisa saling menjaganya, selama itu pula ternyata urusan recidency belum bisa selesai, Qaddarallah mawaa syaa'a fa'al.
Sebagai seorang muslim kita dituntut untuk bisa sabar dan bersyukur dalam segala ahwal. Doakan aku semoga bisa...
Suamiku... Aku minta maaf, selama satu tahun itu pula mungkin aku terlalu sering menuntut, atau terkadang kurang taat kepadamu, tapi ketahui dan ingatlah selalu bahwa aku mencintaimu karena Allah, dan kau ingin selalu kau bimbing, hingga kita dan juga anak-anak kita nanti insyaAllah selamat dunia akhirat.
Cahaya mataku...
Mungkin ini untuk pertama kalinya kita akan berjauhan, tak tahu apa yang aku rasakan, sedih karena untuk beberapa waktu aku sendirian, gembira karena engkau akan bertemu bunda dan keluarga yang berarti bundaku dan keluargaku juga... aku harus tangguh dan kuat. Kita jadikan perpisahan kecil ini sebagai latihan bahwasanya kita memang tidak akan selamanya bersatu. Akan ada 'Al Haq Al Yaqin" (kematian)... yang akan memisahkan kita dan kita tidak akan kuasa untuk menolaknya.
Doaku mudah-mudahan Allah senantiasa mengumpulkan kita dalam kebaikan, baik di dunia dan di akhirat...
aku benar-benar mencintaimu...
Kasihku...
benih cinta kita, dengan taufiq dariNya, tak terasa tumbuh begitu cepatnya, ia begitu aktif didalam rahimku, bahkan ia mungkin ingin keluar melihat bumi Allah, melihat kita... abi dan umminya...
Sabar ya De..., 17 minggu lagi insyaAllah, kau bisa melihat kami...
Untuk sementara ade hanya ditemani ummi... doa semoga urusan abi cepat selesai dan kita bisa berkumpul kembali, amin...
Suamiku...
Doamu senantiasa kuharapkan, semoga Allah memberikan kekuatan padaku untuk menjaga benih cinta kita hingga lahir, semoga kita berdua bisa bersama-sama menjaganya nanti... amin...
Terakhir...
Tolong gunakan safar ini untuk berdoa, doa kebaikan buat kita dan juga buat kamu muslimin semua
hati-hati dijalan... Hafidzokallah...
salamku untuk semuanya...
Aku dan benih cinta kita akan setia menunggumu, tidak usah khawatir masalah rumah, insyaAllah semua khoir dan dalam perlindungan Allah...
Wassalamualaikum
Istrimu...
Untuk sementara ade hanya ditemani ummi... doa semoga urusan abi cepat selesai dan kita bisa berkumpul kembali, amin...
Suamiku...
Doamu senantiasa kuharapkan, semoga Allah memberikan kekuatan padaku untuk menjaga benih cinta kita hingga lahir, semoga kita berdua bisa bersama-sama menjaganya nanti... amin...
Terakhir...
Tolong gunakan safar ini untuk berdoa, doa kebaikan buat kita dan juga buat kamu muslimin semua
hati-hati dijalan... Hafidzokallah...
salamku untuk semuanya...
Aku dan benih cinta kita akan setia menunggumu, tidak usah khawatir masalah rumah, insyaAllah semua khoir dan dalam perlindungan Allah...
Wassalamualaikum
Istrimu...
Label: cerita ummi
9 komentar:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Pisahan kemana? Mau pulang ke Indonesia duluan? Semoga terbaik yang diberikan Allah swt ya...
Maaf dah lama gak mampir...
ass wr wb.. ada surat buat...oom ya...Untung belum sempat baca baru lihat
subhanallah... mudah2an Allah berikan kemudahan selalu, amiiinn...
sun sayang tuk ade di peyut..:D
Waaah ternyata si mba' romantis sekali :)
Yang tabah ya mba, smoga perpisahan jarak dan waktu tidak akan pernah memisahkan hati mba dan mas berdua (yang insya allah akan jadi bertiga :D )
Yang sabar ya... It's not easy, I know... Anyway I can feel lots of love in ur letter Masha Allaah :)
Subhanallah.... Sungguh menyentuh.... Semoga Umm sekeluarga terbimbing selalu dalam lautan Rahmat-Nya, amin! :)
Ass. wR.wB Tante Latifah & Oom Aziz kami sekeluarga mengucapkan Taqobalallahu Minna wa Minkum, Maaf lahir bathin ya...blognya kok nggak diupdate?
Wow, pisah pas lagi hamil. Pasti berat banget. Semoga cepat bisa bersama ya.
Semoga Allah menguatkan hati dan menjaga keImanan Anda berdua. Aminnn....!!!
*Sabar adalah pemberian terbaik dari Allah.