waha Oase AzfaazfA

Meskipun selalu ada keinginan dan kerinduan untuk melaksanakan ramadhan di Indonesia, apalagi fa yang sudah 11 kali tidak puasa dan lebaran di tanah air, tapi ramdhan dan lebaran di Kuwait juga mempunya keistimewaan dan rasa berbeda yang jarang kita temui di Indonesia.

Perbedaan rasa terutama pada peningkatan ruhiyah dan imaniyah kita yang lebih dibanding bulan-bulan lainnya, juga suasana masyarakat yang penuh semangat untuk melakukan ketaatan. Penuhnya masjid-masjid dengan mushollin dari awal hingga akhir ramadhan, apalagi pada 10 hari terakhir ramadhan malah akan semakin ramai. Kemudian suasanya Qur'ani yang juga sangat terasa, dimana-mana banyak orang yang membaca dan mengkhatamkan qur'an. Di dalam bus umum, ketika menunggu bus di halte, menunggu giliran periksa kesehatan di rumah sakit dan tempat-tempat umum lainnya, apalagi dirumah-rumah dan masjid-masjid. dan banyaknya masjid-masjid yang mengkhatamakan qur'an 30 juz selama sebulan sholat tarawih, juga ditambah banyaknya masjid-masjid yang mengadakan qiyamullail pada 10 hari terakhir ramadhan selain tarawih.
Untuk masyarakat Indonesia di Kuwait, ramadhan alhamdulillah juga penuh dengan kegiatan- kegiatan yang bermanfaat, diantara kegiatan-kegiatan yang telah terlaksana, Buka puasa dan tarawih bersama yang diadakan oleh Perkibar (Perhimpunan Masyarakat Indonesia di Kuwait dan Bahrain) bekerjasama dengan KBRI di gedung serba guna KBRI setiap hari jum'at. Juga ada safari Ramdhan dan ceramah keagamaan yang diadakan oleh PIP PKS Kuwait dua kali dalam seminggu, dan kegiatan-kegiatan lainnya.

Kemudian hal lain yang membuat kita selalu rindu ramadhan di Kuwait juga yaitu kehadiran para ustadz dari tanah air yang memanfaatkan moment ramadhan untuk silaturrahim dengan ikhwan dan tokoh-tokoh keagamaan di Kuwait, yang kemudian kita manfaatkan untuk menambah wawasan dan peningkatan ilmu keagamaan kita dengan kita minta untuk mengisi ceramah-ceramah dan pengajian-pengajian.
Ramadhan tahun ini adalah ramadhan yang paling menggembirakan kami, karena banyaknya jumlah ustadz yang datang dari tanah air.

Yang pertama pada minggu terakhir bulan sya'ban hingga sehari sebelum ramadhan kita sudah kedatangan Ustadz Dr. Ahmad Syatori, ketua IKADI (Ikatan Dai Indonesia) yang bersilaturrahim dengan para tokoh-tokoh masyarakat Kuwait, kemudian waktu-waktu luang beliau kita manfaatkan untuk mengisi pengajian, yaitu setiap ba'da subuh di sekretarian PIP PKS, juga pngajian lainnya.

Kemudian yang kedua pada minggu kedua ramadhan, yaitu kedatangan Ustadz Irsyad Syafarbuan MA. dan Ustadz Muhammad Sholeh Lc., ustadz Irsyad yang lulus s1 dari Kuwait tahun 1997 adalah ustadz dan abang kita semua. Sekarang mengabdi di tanah air sebagai
Direktur Ma'had Arrisalah di Padang bersama Ustadz Muhammad Sholeh, beliau juga sebagai Ketua Dewan Syariah DPw PKS Sumatra Barat dan Ustadz M. Sholeh salah satu anggotanya. Selain bersilaturrahmi dengan orang-orang Kuwait dan mengisi beberapa pengajian pada acara safari Ramadhajn PKS, kehadiaran beliau merajut kembali kenangan-kenangan indah kita di Kuwait waktu beliau masih kuliah disini. Banyak waktu dan kegiatan-kegiatan kita lalui bersama-sama, makan satu pinggan (hehehe satu plastik), tidur satu lantai, main bola setiap jum'at pagi dan banyak lagi kenangan-kenangan lainnya. Semoga waktu-waktu itu adalah waktu-waktu kita yang diberkahi Allah.

para ustadz di rumah az&fa az paling kiri, yang pake kaos palestina akh Asep, tetangga satu gedung dengan az

Kemudian yang ketiga sebelum kepulangan ustadz Irsyad dan Ustadz M. Sholeh, kita juga kedatangan tamu istimewa lainnya, yaitu rombongan 5 ustadz dari DPP PKS Indonesia, yaitu Ustadz Ahmad Zainudin, Navis Murbiyanto, Samin, Wibowo dan ustadz Musyaffa, semuanya dari kaderisasi PKS. Ini adalah kesempatan yang langka bagi kami, 5 ustadz dari kaderisasi DPP PKS datang bersamaan, sampai-sampai ustadz Irsyad berkomentar: "Kami yang di Indonesia saja (Sumbar) sebulan sekali belum tentu ada ustadz dari DPP, ini sekali datang 5 orang!". Tentu saja tidak kami sia-siakan kedatangan beliau-beliau. Apalagi mereka menginap di rumah kami (az&fa) selama 3 malam. Padat sekali kegiatan dan jadwal waktu mereka sehingga hampir setiap hari pulang kerumah (rumah az&fa) jam 12an malam. Semoga pertemuan kami, perpisahan dan waktu-waktu yang kami lalui adalah watu-waktu yang dicatat dalam ketaatan dan kebaikan kami... amin...

para ustadz dengan ikhwah setelah salah satu acara

Demikian sedikit kenangan ramadhan kami tahunini di Kuwait... ya Allah a'id alaina Ramadhan a'waman 'adidah wa azminatan madidah... Ya Allah kembalikan ramadhan kepada kami tahun-tahun depan dan waktu-waktu yang lainm sehingga kami bisa mengambil
bekal untuk mengarungi bulan-bulan lain selama setahun dan semakin menambah dan menjadikan kita hamba yang bertaqwa... amin...