waha Oase AzfaazfA

Tepat sebulan 4 bulan yang lalu (1.7.07) baru dapet SIM (Surat Ijin Menikah Mengemudi) bahasa arabnya "Rukhsoh Souq/qiyadah) رخصة سوق/قيادة, setelah sebelumnya 3 kali gak lulus ujian praktek, baru kali ke-4 bisa lolos.

Untuk mendapatkan SIM Kuwait memang gampang-gampang susah, sebelumnya kita harus melalui berantara administrasi Kuwait untuk mendapatkan istimarah (form), setelah form disetujui polisi kepala bagian SIM, baru bisa ujian tulis dan praktek.

Untuk mendapatkan persetujuan form, syaratnya salary kita minimal 400 Dinar Kuwait, atau jenis pekerjaan kita termasuk jenis pekerjaan yang tidak perlu syarat minimal gaji seperti direktur (kepala bagian), supir atau salesman dan lainnya, atau ada satu cara lagi yang paling jitu, yaitu kita harus minum vitamin W… (Wauw), kalau ada vitamin W semua urusan bisa lancar.

Tiga kali gagal ujian praktek sebelumnya mungkin juga karena tidak minum vitamin W, Ujian yang pertama, baru aja masuk gelanggang, udah disemprit polisi, katanya salah masuk jalur, langsung disuruh balik, jadi malah belum sempat muter-muter, parkir dan lainnya. Ujian yang kedua, ban mobil nyrempet trotoar sedikit aja, langsung semprit, gak lulus lagi. Ujian yang ketiga, waktu mundur tangan gak pegangan kursi disebelah kita, prit lagi, kata pak polisi ketika disuruh reverse kepala kita harus nengok ke belakang, tangan kiri pegang setir, tangan kanan pegang kursi disamping kita, sedangkan aku cuma bermodal liat kaca spion aja… weleh-weleh… dasar kemarinnya gak ikut kursus nyetir, cuma diajarin uminya Asiya aja, jadi gak tau triknya… gagal lagi…

Ujian keempat harus lulus nih, soale udah deket mau mudik, lagian kalo gak lulus lagi kasihan umminya Asiya, kemana-mana jadi supir… kalau ubrak-abrik lemari, laci-laci , gak akan bakal ketemu vitamin W. Umminya Asiya setelah telpon sana-sini, akhirnya ketemu vitamin W-nya, dapat dari temennya temen… dari Jahra (30 KM dari rumah), kayaknya sih dosisnya lumayan.

Tibalah hari ujian, pagi-pagi telpon vit-W janjian ketemu ditempat ujian, masuk kantor bareng, dapet nomer giliran, langsung deh ke gelanggang… muter, parkir, mundur, semuanya lancar… akhirnya… lulus juga… terima kasih mister W.

Vitamin W (Wauw)… adalah salah satu fenomena dalam administrasi Kuwait, sebutan wauw berasal dari huruf pertama kata واسطةwasthah yaitu huruf Wawu, yang aslinya dari bahasa arab yaitu wasithah artinya perantara, sedangkan Wastah (vitamin W) kita di sini maksudnya orang yang menjadi koneksi (perantara) dalam urusan-urusan kita sehingga menjadi lancar. Ada bermacam-macam tingkatan wastah, ada yang cukup dengan lisan saja, cuma bilang aku temennya si fulan sudah cukup, yang lainnya pakai telpon, si wastah menghubungi pegawai berwenang bilang si fulan itu temanku dll, kadang cukup dengan secarik notes kecil kertas ukuran 3x3 cm biasanya tertulis disitu dari si fulan, atau kadang-kadang si wastah harus datang nemenin kita menghadap pegawai berwenang..

Wastah adalah fenomena KKN yang juga kita temui di negara kita, bedanya kalau di sini hampir semua wastah tidak mengharapkan imbalan apa-apa, kita tidak perlu memberinya uang atau barang-barang lainnya, sebuah fenomena yang akan sangat sulit untuk dihilangkan, karena masih banyak pegawai Kuwait yang bertipe "Kalau masih bisa dipersulit kenapa dipermudah?"

Dalam banyak kasus, fungsi wastah biasanya cuma memastikan bahwa peraturan dan sistem administrasi berjalan sebagaimana mestinya, tidak dipersulit dan dihambat. Meskipun kadang-kadang memang mengexpreskan sesuatu yang seharusnya normal dan sesuai peraturan, bahkan kadang-kadang juga sampai mendzolimi orang lain sehingga yang seharusnya mendapat hak menjadi tidak dapat atau sebaliknya. Mungkin kalau peraturan dijalankan dengan baik, fenomena ini tidak akan tumbuh, tapi itulah kelemahannya, tidak adanya kontrol terhadap sistem sehingga timbul fenomena ini… selama masih ada sistem yang tidak berjalan baik, selama itu pula vitamin W masih banyak yang minum… kapan yah Kuwait bisa bebas wastah???
Baca tentang wasta di sidebar disini, juga di sini.

Kembali ke ujian SIM…
Untuk expatriates di Kuwait, ujian sim tanpa her adalah hal yang hampir-hampir mustahil, kecuali vitamin W-nya dosis tinggi (baca: Wastahnya orang kuat). Bahkan kalau tanpa wasta, untuk ujian tulis pun banyak yang her. Dan ketika her, kita boleh mengulangi ujian lagi, tapi setelah sebulan. Jadi kalau tiga kali gagal berarti tiga bulan tertunda kemauan kita untuk menyetir.

Bicara tentang HER dalam ujian, alhamdulillah dalam banyak ujian-ujian kita, yang tidak lulus masih diberi kesempatan mengulangi ujiannya lagi atau istilahnya her, meskipun kadang-kadang harus nunggu sebulan bahkan setahun, atau malah harus ikut ujian kejar paket, seperti yang tidak lulus UAN. Tapi masih untung kita boleh mengulang, karena ada segolongan orang yang tidak boleh mengulang ujian mereka, tidak diberi kesempatan her, bahkan bila mereka meminta-minta, mereka memohon,mereka berandai-andai "maka sekiranya kita dapat kembali sekali lagi (ke dunia) niscaya kami menjadi orang-orang yang beriman" QS: Assyu'araa-102, tetap tidak akan diberi kesempatan, waktunya sudah tertutup, tidak ada kesempatan ke dunia lagi. Iya ujian dunia, sesungguhnya kehidupan dunia kita ini adalah sebuah ujian, apakan kita bisa menjalankannya dengan baik atau tidak. Ketika kita sudah melewati dunia, maka tidak ada kesempatan kedua untuk hidup di dunia lagi. Ketika di akhirat nanti tidak ada wastah yang akan membantu kita kecuali iman dan amal shalih kita. Semoga iman kita, amal-amal kita, perbuatan-perbuatan kita bisa menjadi wasta kita di akhirat nanti, bukan sebaliknya menyeret kita menuju jurang kegagalan neraka. Ameen..