Tunis- Sebuah keputusan sangat aneh telah diambil pemerintahan diktator Tunis, yaitu pembuatan kartu magnetis bagi setiap orang yang akan masuk masjid untuk sholat berjama'ah. Pernyataan ini disampaikan oleh menteri dalam negeri Tunis Alhadi Muhanna dalam sebuah keterangan pers di ibukota Tunis. Diberitakan lebih lanjut oleh surat kabar "Suara Kebenaran dan kebebasan" bahwa setiap penduduk tunis wajib membuat kartu dulu untuk bisa sholat di masjid dekat rumah atau kantornya. Lebih dari itu, dinyatakan bahwa imam suatu masjid boleh mengusir siapa saja yang masuk masjidnya tanpa membawa kartu atau tidak terdaftar di dalam masjid itu. (www.egyptwindows.com)
Bangkok- Pemerintah Thailand menerima permohonan yang diajukan sekelompok akademis untuk membentuk partai politik mewakili minoritas muslim di negara itu. Hal itu dalam upaya untuk menjadi jembatan bagi pemerintah dan masyarakat minoritas muslim terutama di daerah selatan Thailand (Patani) yang yang telah terjadi kekerasan antara penduduk muslim dengan tentara dan penduduk mayoritas Budha akhir-akhir ini. (www.islamonline.com)
Kinshasa- Penduduk muslim Kongo Demokratik di Afrika akhirnya berhasil membuat kesepakatan pendirian Dewan Organisasi dan Tokoh Islam Nasional yang diberi nama “Conapi”. Berita ini disampaikan oleh wakil dari dewan dalam perjumpaan pers di ibukota Kongo Kinshasa setelah peresmian dewan pada tanggal 9 mei 2006. (www.alislah.ma)
Tel Aviv- Surat kabar "Haarth" Israel memberitakan bahwa lebih dari 67 ribu akademisi Inggris yang tergabung dalam Persatuan Dosen menyerukan untuk memboikot semua akademisi dan lembaga pendidikan Israel. Seruan ini disampaikan menyusul politik pemerintah zionis yang kejam terhadap penduduk Palestina. Dalam rapat tahunannya, organsasi ini juga akan membuat pernyataan menolak politik negaranya Inggris yang telah memihak secara tidak adil dengan tidak mendukung kemenangan jujur Hamas dalam pemilu terakhir di Palestina. www.islammemo.com)
Kairo- Ketua dewan fatwa Mesir Dr. Ali Jum’ah membolehkan pengalihan semua jenis zakat untuk membantu penduduk Palestina yang sedang diembargo ekonomi menyusul kemenangan Hamas pada pemilu terakhir. (www.almesryoon.com)
Kairo- Mursyid Aam Gerakan Ikhwanul Muslimin di Mesir Ustadz Mohammad Mahdi Akiv mengajak semua kaum muslimin sedunia untuk bersatu dan bergotong royong membantu menolong Penduduk Palestina. Ajakan ini disampaikan pada peringatan 58tahun Hari Kesedihan (yaitu hilangnya negara Palestina dan berdirinya Negara Israel tahun 1948) yang jatuh pada tanggal 15 Mei 2006. (www.ikhwanonline.com)
Kairo- Badan Energi Atom Mesir dalam sebuah laporannya memberikan peringatan kepada pemerintah bahwa dalam beberapa bulan kedepan, kemungkinan Mesir akan ditimpa gempa bumi yang disebabkan oleh aktifitas nuklir Israel. Laporan ini menyebutkan bahwa seringnya percobaan nuklir yang dilakukan Israel terutama Reaktor Dymona yang terletak di gurun pasir AlNaqab di perbatasan antara Mesir dan Israel, telah memberikan efek buruk pada permukaan bumi didaerah sekitarnya. (www.almesryoon.com)
Tel Aviv- Pemerintah Israel menawarkan bantuan pada pemerintah Mesir untuk membangun pusat perfileman seperti Hollywood pada tanah seluas 50.000 meter persegi di perbatasan Israel Mesir. Berita ini dilangsir dari para peserta Festifal Film Haifa yang terakhir di Israel. (www.almesryoon.com)
Swiss- Pertama kali dalam sejarah minoritas musim dinegara Swiss, terjadinya kesepakatan antara 10 organisasi Islam terbesar di Negara itu, untuk bersatu dalam sebuah wadah yaitu Persatuan Organisasi Islam Swiss, yang membawahi lebih dari 130 organisasi Islam. Reporter situs www.IslamOnline.com menyatakan bahwa badan ini adalah satu-satunya badan Islam resmi yang anggotanya meliputi semua elemen masyarakat muslim di Swiss, diantaranya muslim asli Swiss, muslim asal Turki, muslim Balkan, muslim Asia, Afrika dan muslim asal Timur Tengah. (www.islamonline.com)
Copenhagen- Paska dialog yang bertajuk "Islam Phobia sebuah fenomena di Barat" di ibukota Denmark Copenhagen, mayoritas peserta dialog sepakat menyatakan bahwa fenomena Islam Phobia semakin meningkat di Denmark, khususnya setelah mencuatnya kasus karikatur nabi Muhammad. Larsson Ketua dewan redaksi salah satu surat kabar Denmark "Politician" menyatakan bahwa masalah sebenarnya bukanlah pada karikaturnya, tapi cara penanggulangan masalah dari fihak pemerintah yang telah menolak untuk berdialog dengan fihak muslim, yang menunjukkan ketakutan pemerintah yang berlebihan terhadap Islam (Islam Phobia).
Seorang penulis terkenal Sanderson, sepakat dengan redaktur tadi dan menyatakan: "Denmark adalah satu-satunya Negara Eropa yang tidak terdapat masjid resmi yang mendapat ijin untuk mengadakan sholat berjama'ah didalamnya. Selama ini kaum muslim Denmark menjalankan kewajiban sholat di Islamic-Islamic center atau di kantor-kantor organisasi Islam".
Larrson menguatkan pendapatnya dengan menunjukkan pernyataan beberapa pejabat publik yang menggambarkan Islam seperti sebuah tumor yang berbahaya, dan juga ajakan menteri pendidikan Denmark pada bulan September 2005 dalam sebuah pernyataannya untuk mengadakan perlawanan pemikiran terhadap Islam.(www.islamonline.com)
Label: berita
3 komentar:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Apakabar Az & fa ?...
oo.. di kuwait udah mateng kurmanya?... berarti udah duluan musim panas nya ya?..
baca postingan murahnya maksiat.. biadab banget yang jualan ya???... di depan mesjid, abis sholat jum'at dan parah nya dikerumunin pula... gawat nih!
Sejak runtuhnya Daulah Khilafah Islamiyah 82 tahun yang lalu, umat Islam tak lagi memiliki kepemimpinan yang dapat menjamin berlangsungnya kehidupan dengan aturan syari’at yang sempurna. Sejak itu pula, Islam dan umatnya tak lagi tampil sebagai soko guru dalam eksistensi peradaban. Sedangkan ideologi Kapitalis -dengan semangat sekulerismenya- kian gencar menutupi manusia dari cahaya dan jalan keselamatan Islam.
Semoga 'dunia Islam' dapat bersatu, amin!
This is a very interesting read.