Suatu sore, ketika kami (az&fa) sedang santai-santai, sambil mengulang (murajaah) beberapa ayat-ayat Al-Qur'an yang telah kami hafal, sampailah kami pada salah satu ayat yang kami berdua lupa, tidak ingat lafadznya, hanya ingat maknanya saja, yaitu ayat tentang orang-orang yang suka menyebarkan maksiat.
Kami berusaha mengingat-ingat lafadznya tapi belum juga berhasil, hingga akhirnya terdengarlah suara adzan ashar di masjid sebelah yang menghentikan kami, maka kemudian aku bersiap-siap untuk sholat ashar berjama'ah di masjid, dan istri juga siap-siap sholat di kamar.
Setelah selesai sholat berjama'ah, aku menyempatkan diri melihat-lihat orang-orang yang berjualan di luar masjid, mungkin ada yang bisa dibawa untuk oleh-oleh istri tercinta... Para pedagang di luar mesjid sangat ramai sekali, sebab masjid itu terletak di tempat yang strategis, dekat terminal, dan juga karena hari itu adalah hari jum'at, hari libur bagi hampir semua pekerja di Kuwait, bahkan para pembantu rumah tangga yang biasanya tidak boleh keluar sama sekali dari rumah majikannya, pada hari jum'at sebagain ada yang diijinkan keluar.
Bermacam-macam pedagang ada disana, mulai dari pakaian dan perlengkapannya, parfum, alat-alat elektronik yang kecil, perlengkapan kosmetik pria dan wanita, sayur-sayuran, buah-buahan bahkan ikan segar pun kadang-kadang ada.
Mereka semua adalah pedagang illegal, seperti pedagang "tiban" kalo ditempat kita, hanya berjualan pada hari jum'at saja, karena ijin kerja mereka kebanyakan adalah bukan untuk berdagang, tapi untuk pekerjaan yang lainnya, bahkan kalo pun ada yang punya ijin berjualan, pasti bukan didepan masjid itu. Kadang-kadang bila petugas "baladia" (seperti trantib) sedang operasi maka semuanya akan digaruk, para pedagang pun kocar-kacir berlarian menyelamatkan diri, mereka lebih baik menyelamatkan diri sendiri dari pada mengurusi barang-barang dagangan mereka, karena bila mereka tergaruk juga, mungkin bisa-bisa dideportasi atau dipulangkan ke negaranya atau paling tidak harus membayar denda yang sangat mahal.
Sedangkan barang-barang dagangan, mereka bisa setiap saat mendapatkan gantinya. Maka berpindahlan barang-barang itu ketangan-tangan petugas yang mengangkutnya keatas truk, entah dibawa kemana.
Aku celingak-celinguk mencari-cari buah-buahan segar yang biasanya istriku suka, anggur, kiwi, strawberry yang kadang kala ada, dan dengan harga yang sangat miring, jauh beda dengan harga di toko atau supermarket, hari tu tidak ada...
Yang ada hanya jeruk.
Ya sudah aku beli setumpuk jeruk yang entah berapa kilo beratnya karena tidak ada timbangan. Lumayan dan rasanya sangat manis, sebelumnya aku dibukakan dan disuruh mencoba beberapa biji.
Setelah selesai membayar, kemudian aku melihat-lihat sekeliling lagi, mungkin ada barang-barang lain yang bisa aku beli, hingga terhentilah pandanganku pada segerombol orang yang sedang mengerumuni salah satu pedagang. Karena penasaran maka akupun mendekat ke kerumunan itu, tahulah aku ternyata itu pedagang vcd dan dvd bajakan, akupun ikut-ikutan melihat...
Kami berusaha mengingat-ingat lafadznya tapi belum juga berhasil, hingga akhirnya terdengarlah suara adzan ashar di masjid sebelah yang menghentikan kami, maka kemudian aku bersiap-siap untuk sholat ashar berjama'ah di masjid, dan istri juga siap-siap sholat di kamar.
Setelah selesai sholat berjama'ah, aku menyempatkan diri melihat-lihat orang-orang yang berjualan di luar masjid, mungkin ada yang bisa dibawa untuk oleh-oleh istri tercinta... Para pedagang di luar mesjid sangat ramai sekali, sebab masjid itu terletak di tempat yang strategis, dekat terminal, dan juga karena hari itu adalah hari jum'at, hari libur bagi hampir semua pekerja di Kuwait, bahkan para pembantu rumah tangga yang biasanya tidak boleh keluar sama sekali dari rumah majikannya, pada hari jum'at sebagain ada yang diijinkan keluar.
Bermacam-macam pedagang ada disana, mulai dari pakaian dan perlengkapannya, parfum, alat-alat elektronik yang kecil, perlengkapan kosmetik pria dan wanita, sayur-sayuran, buah-buahan bahkan ikan segar pun kadang-kadang ada.
Mereka semua adalah pedagang illegal, seperti pedagang "tiban" kalo ditempat kita, hanya berjualan pada hari jum'at saja, karena ijin kerja mereka kebanyakan adalah bukan untuk berdagang, tapi untuk pekerjaan yang lainnya, bahkan kalo pun ada yang punya ijin berjualan, pasti bukan didepan masjid itu. Kadang-kadang bila petugas "baladia" (seperti trantib) sedang operasi maka semuanya akan digaruk, para pedagang pun kocar-kacir berlarian menyelamatkan diri, mereka lebih baik menyelamatkan diri sendiri dari pada mengurusi barang-barang dagangan mereka, karena bila mereka tergaruk juga, mungkin bisa-bisa dideportasi atau dipulangkan ke negaranya atau paling tidak harus membayar denda yang sangat mahal.
Sedangkan barang-barang dagangan, mereka bisa setiap saat mendapatkan gantinya. Maka berpindahlan barang-barang itu ketangan-tangan petugas yang mengangkutnya keatas truk, entah dibawa kemana.
Aku celingak-celinguk mencari-cari buah-buahan segar yang biasanya istriku suka, anggur, kiwi, strawberry yang kadang kala ada, dan dengan harga yang sangat miring, jauh beda dengan harga di toko atau supermarket, hari tu tidak ada...
Yang ada hanya jeruk.
Ya sudah aku beli setumpuk jeruk yang entah berapa kilo beratnya karena tidak ada timbangan. Lumayan dan rasanya sangat manis, sebelumnya aku dibukakan dan disuruh mencoba beberapa biji.
Setelah selesai membayar, kemudian aku melihat-lihat sekeliling lagi, mungkin ada barang-barang lain yang bisa aku beli, hingga terhentilah pandanganku pada segerombol orang yang sedang mengerumuni salah satu pedagang. Karena penasaran maka akupun mendekat ke kerumunan itu, tahulah aku ternyata itu pedagang vcd dan dvd bajakan, akupun ikut-ikutan melihat...
Ya Allah... dari cover-covernya kita bisa membayangkan isinya, hampir semuanya bercover perempuan berpose setengah telanjang kalau tidak bisa dikatakan telanjang, entah itu lagu-lagu atau film-film, mungkin bisa dikategorikan tujuh belas tahun keatas semuanya, vcd esek-esek??.. Kemudian aku melihat beberapa orang menerima vcd langsung dari tangan si penjual, bukan dari tumpukan vcd yang digelar dibawah, karena penasaran, aku pun bertanya pada penjual itu, "itu vcd apa?"... "Ini vcd film-film khusus, triple x", katanya, "tinggal pilih", tambahnya, "mau yang orang eropa, atau asia atau mau yang dengan binatang!!!"...
"Ya Allah... ini aku sedang dimana??""
"Ya Allah... ini aku sedang dimana??""
"Di Kuwaitkah??"
"Di depan masjid kah??"
"Atau sedang dimana??"..
Mungkin kalo di Indonesia aku anggap ini biasa... tapi ini disini, iya di Kuwait?
Ya iya dong sedang di Kuwait dan memang ada di depan salah satu masjid.
Maka kemudian aku pun menenangkan diri dan bertanya pedagang itu berapa harga satu vcd. Dia menjawab, "seperempat dinar" (kira-kira 7 ribuan rupiah, karena satu dinar kira-kira 30ribuan rupiah) satu vcd, kalo satu dvd yang berisi 5 film harganya setengah dinar.
Harga ini termasuk murah di sini, karena seperempat dinar kalo dibelikan makanan misalnya sandwhich (roti isi daging) hanya dapat satu biji yang tidak mengenyangkan, atau kalo dibelikan air mineral juga hanya dapat satu botol besar (satu setengah liter). Murah... iya sangat murah.
Karena memang tidak mau beli, ya sudah aku langsung ngacir saja mau pulang bertemu istri tercinta, setelah mata ini sempat melihat-lihat aurat perempuan lain walaupun hanya cover vcd!...astaghfirullah...
Aku pun pulang sambil terus memikirkan betapa murahnya harga untuk berbuat maksiat... dari sebuah maksiat mata, yang mungkin dipandang kecil oleh sebagian orang, mungkin bisa berakibat pada maksiat yang lebih besar... paling tidak itu besar dihadapan Allah SWT, karena berarti kita sudah menentangNya... dan bukankah juga nabi pernah mengingatkan bahwa pandangan adalah salah satu anah panah syetan??!!
Mungkin kalo di Indonesia aku anggap ini biasa... tapi ini disini, iya di Kuwait?
Ya iya dong sedang di Kuwait dan memang ada di depan salah satu masjid.
Maka kemudian aku pun menenangkan diri dan bertanya pedagang itu berapa harga satu vcd. Dia menjawab, "seperempat dinar" (kira-kira 7 ribuan rupiah, karena satu dinar kira-kira 30ribuan rupiah) satu vcd, kalo satu dvd yang berisi 5 film harganya setengah dinar.
Harga ini termasuk murah di sini, karena seperempat dinar kalo dibelikan makanan misalnya sandwhich (roti isi daging) hanya dapat satu biji yang tidak mengenyangkan, atau kalo dibelikan air mineral juga hanya dapat satu botol besar (satu setengah liter). Murah... iya sangat murah.
Karena memang tidak mau beli, ya sudah aku langsung ngacir saja mau pulang bertemu istri tercinta, setelah mata ini sempat melihat-lihat aurat perempuan lain walaupun hanya cover vcd!...astaghfirullah...
Aku pun pulang sambil terus memikirkan betapa murahnya harga untuk berbuat maksiat... dari sebuah maksiat mata, yang mungkin dipandang kecil oleh sebagian orang, mungkin bisa berakibat pada maksiat yang lebih besar... paling tidak itu besar dihadapan Allah SWT, karena berarti kita sudah menentangNya... dan bukankah juga nabi pernah mengingatkan bahwa pandangan adalah salah satu anah panah syetan??!!
Subhanallah... pada saat tengah memikirkan hal itu, Allah membukakan pikiranku... ayat Alqur'an tentang penyebaran maksiat yang tadi sebelum ashar aku coba-coba mengingatnya bersama istri dan belum berhasil, pada saat itulah aku teringat lafadznya yaitu yang ada dalam firman Allah QS:Annur ayat:19 yang artinya "Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar perbuatan (berita) yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat. Dan Allah mengetahui, sedang, kamu tidak mengetahui".
Apakah mereka sadar dengan ayat ini???...
Apakah mereka dengan sadar ingin menyebarkan perbuatan keji???...
Mungkin banyak dari mereka memang tidak tahu ayat ini...
Mungkin sebagain besar mereka, akan sama jawabannya dengan jawaban salah seorang sahabat Nabi yang minta ijin kepada beliau untuk berzina, maka kemudian Rasulullah menarik tangannya kemudian bertanya...
Mungkin sebagain besar mereka, akan sama jawabannya dengan jawaban salah seorang sahabat Nabi yang minta ijin kepada beliau untuk berzina, maka kemudian Rasulullah menarik tangannya kemudian bertanya...
"Apakah kamu rela jika hal itu terjadi pada ibumu?"
"Apakah kamu rela bila hal itu terjadi pada kakak atau adik perempuanmu?"
maka dengan serta merta sahabat tadi menjawab "tidak!".
Tapi...
Dengan perbuatan mereka...
dengan menjual vcd-vcd itu...
menggandakannya...
seakan-akan mereka rela bila perzinahan terjadi pada kaum muslimin, bahkan pada saudaranya... naudzubillah.
Bisa jadi sebagian bencana-bencana yang terjadi di dunia ini, paling tidak ditempat kita masing-masing...disebabkan oleh orang-orang seperti mereka...bukankan ayat yang kita baca tadi berkata: 'bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat..."
Jadi azab itu bukan hanya di akhirat saja...
Di dunia juga...
Yaa Allah lindungi kami dari azab yang disebabkan oleh orang-orang yang dzalim diantara kami...
dengan menjual vcd-vcd itu...
menggandakannya...
seakan-akan mereka rela bila perzinahan terjadi pada kaum muslimin, bahkan pada saudaranya... naudzubillah.
Bisa jadi sebagian bencana-bencana yang terjadi di dunia ini, paling tidak ditempat kita masing-masing...disebabkan oleh orang-orang seperti mereka...bukankan ayat yang kita baca tadi berkata: 'bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat..."
Jadi azab itu bukan hanya di akhirat saja...
Di dunia juga...
Yaa Allah lindungi kami dari azab yang disebabkan oleh orang-orang yang dzalim diantara kami...
Label: cerita abi, islami
4 komentar:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Astaghfirullah..
ngga nyangka di kuwait ada begituan yah..Ngeliat di Indonesia aja udah eneg..Ini di Kuwait bisa ada.. bener2 unbelievable yah?...
You have an outstanding good and well structured site. I enjoyed browsing through it Fishing pink salmon Cadillac eldorado 76 for sale florida Used chevrolet colorados in south carolina High search engine positioning chuuk New york medical malpractice attorney wrongful death Grand rapids botox Philadelphia tumescent liposuction credit reports suzuki boulevard motorcycle accessories Zyrtec cat car cover malpractice and negligence web resource
Assalamu alaikum wr wb.
Semakin banyaknya maksiat yang kita ketahui semoga menjadikan kita semakin bersemangat untuk berdakwah, berjuang dengan segenap tenaga. Setidaknya kita punya alasan dihadapan Allah dan syukur2 mereka mendapatkan hidayah melalui tangan2 kita.
Kini kita di Indonesia, kuwait dan mungkin di tempat yg lain bagaikan naik sebuah bahtera bertingkat, orang2 yang tidak mengerti mau melobangi bagian bawah bahtera itu, kalau kita diamkan kita tenggelam semua. Salam dari seberang untuk Mas & keluarga, selamat berjuang, Allahu ma'ana
Itulah Pak...
makanya juga kadang saya takut banget dalam hidup saya yg hina ini...
Sebab syaitan ndak mungkin menggoda temannya sesama syaitan. Tapi ia menggoda orang-orang yg mencoba ber-taqarrab pada-NYA...
Kemana orang-orang yg mengaku beriman kepada Allah SWT melangkah, kesana pula syaitan pergi...
Saya sadar, jika saya menuju Allah, maka syaitan akan mengiringi langkah saya...
Jujur saja, untuk saya yang masih bujangan ini, godaan wanita (baik dilingkungan rumah atau tempat kerja) sangat mengkhawatirkan saya...
Saya takut kepada Allah, tapi perjuangan menahan godaan ini terasa sangat berat.
Jujur juga, lebih baik saya berantem melawan 40 orang preman daripada saya menghadapi godaan 1 orang wanita...
Ya Allah....tolonggggg......