"Setiap kelahiran pasti melalui persalinan
Setiap persalinan pasti melalui rasa sakit"Coba tanyakan ibu-ibu yang sudah pernah melahirkan, bagaimana rasanya menghadapi masa-masa persalinan, sakit yang tiada tara, seperti dalam cerita disini.
Tapi begitu mendengar tangisan pertama bayinya yang lahir, maka seakan-akan hilang semua rasa sakit. Pedih, perih, perasaan takut, khawatir dan was-was berganti menjadi kegembiraan yang tiada tara, tangisan bayi yang terdengar, menjadi tanda bermulanya kehidupan baru, harapan baru, impian baru, semangat dan cita-cita baru.
Melihat dan mendengar berita umat Islam hari-hari ini, sungguh menyedihkan, pilu hati dan sesak rasa di dada, merasakan ketidakberdayaan umat mengurus dirinya sendiri, apalah dikata hendak menghadapi musuh-musuhnya. Keterpurukan dan perpecahan umat, yang disebabkan karena kejahilan akan agamanya, dan jauhnya umat dari ajaran Allah dan petunjuk Rasulullah, ditambah makar dan rencana jahat musuh-musuh, menjadikan mereka saling bermusuhan dan bertentangan, berebut kekuasaan, kekayaan, wilayah dan pengaruh.
Maroko, Aljazair dan Mauritania tidak akur karena Polisario yang ingin memisahkan diri.
Tunis, Libya dan Mesir selalu ribut karena kedzoliman penguasanya. Sudan mungkin siap-siap pecah menjadi dua negara, Somalia negeri seribu penghafal Qur'an tidak berhenti bergejolak. Negara Irak -Syiah, Irak -Sunni dan Irak -Kurdi bukan tidak mungkin mengoyah negeri 1001 malam. Turki tidak jauh dari Irak, mungkin wilayah kurdinya bergabung dengan Kurdi Irak atau bahkan menjadi negara Sendiri. Di Lebanon sudah lama dua pemimpin berkuasa walaupun secara tidak resmi. Afghanistan, kalau hanya 10-20 orang yang meninggal dalam sahari, hari itu rasanya hari yang tersepi. Pakistan, Iran dan tentunya negara kita bersama Indonesia, tidak jauh beda dengan yang lainnya. Negara-negara lainnya yang tidak terdengar beritanya, bukan karena tidak ada masalah, mungkin masalah yang dihadapi lebih besar, masalah identitas muslim yang semakin larut dalam dunia, lupa dengan jati dirinya.
Dan puncaknya, problem bersama umat, yang hampir terlupakan karena kesibukan masing-masing dengan masalah dalam negerinya, tempat Isra' Rasulullah, kiblat pertama kaum muslimin, Al-Aqsa, Palestina. Pemerintahan Gaza berdiri sendiri, Pemerintahan Ramallah di Tepi Barat menyaingi, sementara musuh bersama mereka Israel yahudi yang dilaknat menyiapakan rudal dan bomnya sambil menari-nari gembira menyaksikan perpecahan musuh-musuhnya.
Hati seorang muslim yang masih sehat, tentu tersayat pilu melihat kenyataan ini, pedih dan perih rasanya sekujur tubuh ini. Mungkin seperti ini rasanya sakit persalinan.
Iya persalinan…
Mudah-mudahan umat Islam sekarang memang sedang dalam masa persalinan, menunggu kelahiran generasi Umat, perabadan islam yang sedang dinanti.
Jadi, meskipun sakit dan pedih kita rasakan sekarang, pilu dan kesedihan menyesakkan dada kita, tapi hal itu jangan menjadikan kita kecil hati, putus asa dan pesimis, karena setiap kelahiran pasti melalui kelahiran, dan setiap kelahiran pasti melalui rasa sakit, seperti gambaran Sayyid Qutub menanggapi keadaan umat ini. Panjangnya malam pasti akan pergi dengan datangnya mentari pagi, gelapnya awan pasti akan sirna dengan turunnya rintik-rintik hujan dilangit. Kesedihan dan kesakitan ini pasti akan berakhir dengan lahirnya sang bayi.
Yaa Allah... kabulkan do'a kami... amiin...
Ditulis oleh noor aziz orang Indonesia aseli yang sedang mencari rezeki (dan ilmu) di Kuwait.
19 komentar:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
pengorbanan seorang ibu terlalu hebat utk dinilai...
moga Allah melindungi saudara seislam kita di seluruh dunia...
semoga kita sentiasa dilindungi Allah
NIce blog..salam kenal...
Saatnya rapatkan barisan!!!
Sungguh mengenaskan umat Islam... Mudah-mudahan persalinan yang dinanti tak lama lagi. tapi kapan ya?
Mudah2an segera terjadi... amin
Semoga kita semua selalu dilindungi Allah SWT.
perjuangan seorang ibu memang tiada bandingannya...
smoga kita termasuk ibu yang baik dan istri yang sholeh serta rela berjuang untuk keluarga...amin
smoga Allah SWT selalu melindungi kita
gak salah dunk kalo uminya asiya tambah di sayang yaa..
huhuhuhu.... jadi inget Mama ku. I loph u Mooommm...
hmm.... sedih banget tiap baca/dengar berita ttg kondisi umat islam sekarang. Semoga Allah senantiasa menunjukkan kita jalan yang lurus. Amin
beginilah Islam hari ini... banyak umat terlena dengan nostalgia masa lalu. lupa membangun kejayaan masa depan.
ibu ibu ibu..perjuangan beliau sangatlah berarti bagi ku..
islam bersatu tak bisa dikalahkan :-)
postingannya bagus ^^
pengorbanan yang besar untuk mencetak generasi jempolan. mudah2an ... amin :)
Postingannya otre bgt.. lam kenal ya.. aku link boleh..!
lam kenal aja, blog nya keren.
ajari saya dong bikin blog supaya keren
Assalamuálaikum... kawan semua. Marilah kita kembali kepada Al Qurán dan As Sunnah dengan metode yang dipraktekkan oleh para salafush sholih dalam memahami keduanya. Islam tidak akan berjaya tanpa ini. Inilah SOLUSI bagi keadaan ummat Islam sekarang dan seterusnya.
ibu... jasamu tiada tara! trimakasih!
jangan menunggu lahirnya generasi baru, kita sekarang inilah generasi baru, masing-masing dari kita harus bertindak sesuai dengan Al Qur'an, kalo gak bisa untuk orang lain minimal untuk diri sendiri dulu, amin..